Rabu, 17 Juni 2009

TUGAS PENGANTAR ANTROPOLOGI

Nama : M. Yusuf Ferdiansyah

NIM : A1A107029

MK : Pengantar Antropologi

TUGAS PENGANTAR ANTROPOLOGI

SOAL :

  1. Bagaimana memindahkan personality dibangun atas pilar pengetahuan, perasaan dan naluri dalam tindakan manusia?
  2. Jelaskan dan mantapkan dengan contoh konkret, bagaimana tiga wujud kebudayaan berpindah pada kebudayaan suatu masyarakat!
  3. Bagaimana kita memaknai konsep migrasi, akulturasi, dan asimilasi dalam memahami masyarakat Banjar?
  4. Tidak diragukan lagi, Indonesia adalah Negara dengan sumber daya alam melimpah ruah, tetapi bagaimana kita memahami dalam pandang kaji kebudayaan, kenapa kekayaan sumber daya alam tersebut tidak menjadikan masyarakat mendapatkan tingkat kemakmuran memadai?
  5. Ditinjau dari kajian teori kebudayaan, apa penyebab pokok para guru susah melakukan penemuan-penemuan, dan atau, penerapan penemuan-penemuan baru dalam pembaharuan pendidikan


JAWABAN :

  1. Memindai personality (kepribadian) dibangun atas pilar pengetahuan, perasaan, dan naluri dalam tindakan manusia. Pengetahuan ditimbulkan oleh rasa ingin tahu yang dimiliki manusia akan kondisi yang ada disekitarnya sehingga dia bisa mengatasi kondisi tersebut demi keberlangsungan hidupnya . Perasaan yang dimiliki oleh manusia itu yang dipengaruhi oleh pengetahuannya akan terbentuk dalam suatu bentuk nilai yaitu positif dan negatif. Naluri adalah sesuatu keinginan atau dorongan yang memang sejak dilahirkan ke dunia sudah dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Personality yang dibangun di atas pilar pengetahuan, perasaan, dan naluri dalam tindakan seseorang tidaklah sama, tergantung sejauh mana seseorang tersebut menerapkan pengetahuan tentang baik dan buruk yang dimilikinya, perasaan yang dibentuknya dari pengetahuan tersebut dan bagaimana ia mengendalikan nalurinya dalam bertindak. Maka dari situlah terbentuk suatu ciri tersendiri dari seseorang yang biasa disebut kepribadian.
  2. Kebudayaan terdiri dari tiga wujud yaitu:Pertama yaitu ide (bersifat abstrak), merupakan pikiran untuk membuat sesuatu yang berguna dan bermanfaat. Kedua yaitu tindakan, merupakan kelanjutan dari ide yang diwujudkan dengan perbuatan. Ketiga yaitu hasil karya manusia yang bersifat konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan di foto yang merupakan hasil dari ide yang diwujudkan secara nyata untuk bisa dipakai dan dimanfaatkan. contoh konkretnya seperti petani yang ingin membawa karung berasnya dengan mudah dan kemudian memikirkan alat pengangkut yang praktis dan pada akhirnya membuat gerobak yang bisa digunakan.
  3. Masyarakat Banjar memiliki kebudayaannya tersendiri. Tapi bukan berarti kebudayaan tersebut tercipta dengan sendirinya. Masyarakat Banjar juga terdiri dari masyarakat dari daerah-daerah lain. Migrasi, perpindahan penduduk dari suatu daerah kedaerah lain yang menyebabkan berkumpulnya orang-orang dari berbagai wilayah di satu tempat yang sama. Akulturasi, yaitu proses perubahan dimana terjadi penyatuan dua kebudayaan yang berbeda antara kebudayaan asli dengan kebudayaan pendatang. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru antara kebudayaan asli dan kebudayaan pendatang. Pada akhirnya Kebudayaan Banjar tercipta dari beberapa kebudayaan campuran yang menjadi satu.
  4. Indonesia memang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Tapi kebudayaan Indonesia yang sudah melekat tidak dapat membuat Indonesia menjadi makmur dan memadai. Kebudayaan tersebut salah satunya adalah masyarakat Indonesia lebih senang menikmati tanpa memikirkan untuk memanfaatkan sumber daya tersebut. Maka, sering pihak negara lain yang memanfaatkan sumber daya Indonesia dan pihak Indonesia sendiri yang memakai produk mereka. Didukung juga dengan kebudayaan masyarakat sendiri yang lebih senang membeli daripada membuat, yang lebih dikenal dengan sifat konsumtif. Hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia tidak bisa makmur dan hidup memadai sebelum merubah kebudayaan yang sudah merekat tersebut.
  5. Karena kebanyakan guru tidak memiliki kemauan untuk membuat inovasi dan melakukan penelitian-penelitian yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Kurangnya kemauan untuk melakukan inovasi karena dirasa sudah cukup dengan fasilitas yang sekarang ini. Makanya, banyak guru yang hanya berpegang pada satu buku dan itupun dari tahun yang sudah kadaluarwasa lagi. Beranggapan bahwa tidak ada untungnya dengan melakukan pembaharuan dan penelitian dalam pendidikan dan menganggap kemampuannya sudah cukup untuk mengajar dengan baik tanpa perlu perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar